BANGKA BARAT, lintasbabel.id - PT. ASDP Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok akan mulai menerapkan pembayaran tiket penyeberangan secara non tunai di Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok, Kabupaten Bangka Barat (Babar) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Sistem pembayaran non tunai akan mulai diberlakukan pada Senin, 19 September 2022 pekan depan.
General Manager ASDP Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok Christopher Samosir mengatakan, sistem pembayaran tiket terbaru akan diterapkan pada tiket penyeberangan penumpang jalan kaki maupun untuk kendaraan.
Christopher menyampaikan perubahan sistem pembayaran tiket penyebrangan ini bakal diterapkan dalam tiga fase, hingga nantinya diberlakukan pembelian tiket secara online.
"Untuk fase awal itu mulai 19 September masih menggunakan pembayaran manual dan tiket yang digital. Satu bulan kemudian baru 100 persen penggunaan pembayaran digital. Harapannya di akhir tahun 2022 atau fase ketiga, sudah menggunakan tiket online. Jadi tiket online itu pengguna jasa datang ke pelabuhan sudah memiliki tiket," kata Christopher Samosir, Rabu (14/9/2022).
Christopher menuturkan bahwa para pengguna jasa dapat memanfaatkan kanal pembayaran non tunai, baik melalui virtual account, kartu prepaid, maupun layanan dompet elektronik.
"Transaksinya yang pertama prepaid kita kerjasama dengan Bank Himbara dan BCA bisa digunakan e-money. Kedua lewat virtual account temen-temen yang memiliki akses rekeningnya menggunakan handphone seperti Briva kalo di BRI. Terakhir dompet digital seperti Dana, OVO, Shoopepay, dan Gopay," tuturnya.
Saat sistem pembayaran tiket fase pertama atau kedua diberlakukan, pengguna jasa tetap melakukan penukaran tiket di loket penumpang pelabuhan.
"Jadi, yang ditunjukkan penumpang itu saat datang ke loket mau melakukan pembayaran dengan metode yang mana dia saat tetap go show atau datang ke loket penumpang," ucapnya.
Christopher menambahkan, tujuan sistem pembayaran tiket secara online ini adalah untuk menghindari penumpukan penumpang dalam satu waktu jadwal penyeberangan.
"Kalau misalnya masih go show atau penukaran tiket di loket biarpun sudah pembayaran nontunai, dia datang kan belum tahu bisa berangkat ya. Nah nanti pas tiket online justru pengguna jasa bisa melihat ketersediaan tiket. Terus tidak ada lagi grafik tinggi yang di jam-jam tertentu terjadi penumpukan di satu waktu, karena sudah dishare atau terbagi kuota penyeberangannya," katanya.
Editor : Muri Setiawan