BANGKA BARAT, lintasbabel.id - Bagi penikmat setia kopi, di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, ada satu minuman khas dari Desa Tuik, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat yang mesti dicoba. Masyarakat lokal Desa Tuik biasa menyebutnya dengan nama Kopi Simpar.
Menurut pembuat Kopi Simpar, Arpan (56), keunikan dari kopi ini terletak pada proses penyajiannya. Jika umumnya kopi diseduh dengan air mendidih biasa, Kopi Simpar dipadukan dengan air murni yang langsung diambil dari pohon Aren (Kabung-red).
"Masyarakat disini biasa menyebutnya ini namanya Kopi Simpar, keunikannya kalau kopi biasa itu diseduh pakai air masak perigi (sumur) mendidih, Simpar nih pakai air yang dihasilkan dan diambil langsung dari pohon Kabong. Kurang lebih sejak 15 tahun lalu atau sejak tahun 2006 lalu, saya sudah buat Kopi Simpar ini," ujar Arpan, Minggu (7/11/2021).
Arpan kemudian menjelaskan proses sederhana pembuatan Kopi Simpar, hingga bisa dinikmati saat waktu senggang.
"Jadi, pertama itu kita mengambil air pohon kabong, terus kita saring dulu biar bersih sebelum dimasak dengan kuali. Sambil menunggu mendidih, siapkan bubuk kopi biasa digelas, ketika sudah masak aduk seperti biasa. Kalau rasanya, pasti sudah manis tidak perlu lagi gula, karena memang air pohon kabong ini sudah manis sekali," jelasnya.
Arpan mengaku, Kopi Simpar ini tidak ia gunakan sebagai mata pencarian, melainkan suguhan bagi tamu yang mampir ke rumahnya.
Editor : Muri Setiawan