INDOMIE, mendengar nama itu Anda tentu langsung tertuju pada mie instan. Siapa pun pasti akan tau, kalau brand yang satu ini sangat populer di Tanah Air. Namun, taukah Anda siapa pemilik perusahaan Indomie ini? Dalam artikel ini akan kami ulas pemilik dan sejarah seputar Indomie.
Brand mi instan yang menjadi makanan sejuta umat ini rupanya dimiliki oleh salah satu orang terkaya di Indonesia. Indomie merupakan merek mi instan yang diproduksi oleh Indofood CBP, anak perusahaan Indofood Indonesia.
Indomie telah merajai pasar produk mi instan tak hanya di Indonesia tapi juga mancanegara. Produk ini bahkan telah diekspor hingga ke-80 negara seperti Hong Kong, Taiwan, Afrika, Yordania, Arab Saudi, Amerika Serikat, dan lain sebagainya.
Siapa Pemilik Indomie
Indomie merupakan merek mi instan yang diproduksi oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur, anak perusahaan PT Indofood Indonesia. Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan milik konglomerat Indonesia Anthoni Salim yang juga pemimpin dari grup bisnis terkaya di Indonesia, Salim Group.
Salim Group cenderung memiliki bisnis dari hulu ke hilir. Grup bisnis keluarga ini memiliki PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebagai perusahaan induk yang secara komersial beroperasi sejak 1990.
Salah satu anak usahanya adalah PT Indofood CBP yang produknya merajai rak-rak supermarket hingga warung-warung kecil. Beberapa produk dari perusahaan ini antara lain Indomie, Supermi, Sarimi, Pop Mie, Sakura. beberapa produk minumannya antara lain susu Indomilk, Milkuat, hingga susu Cap Enak.
Kepemilikan saham Anthoni Salim terhadap Indofood CBP yang memproduksi Indomie ini mencapai 80,53%. Adapun Indofood CBP hanya satu dari sederet perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group di bawah kepemimpinan Anthoni Salim.
Tak heran jika konglomerat yang satu ini memiliki kekayaan melimpah ruah. Ia juga menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2022 dengan total kekayaan mencapai USD8,5 miliar atau setara dengan Rp122 triliun (Rp14.344 per USD).
Sejarah Indomie hingga Menjadi Makanan Sejuta Umat
Pada awalnya, Indomie tidaklah diproduksi oleh Indofood CBP milik Anthoni Salim. Kemunculan Indomie pertama kali justru diprakarsai oleh empat pengusaha Tionghoa asal Medan melalui sebuah perusahaan bernama Sanmaru Food Manufacturing Co Ltd yang didirikan pada April 1970. Keempat pengusaha ini antara lain Djajadi Djaja Chow Ming Hua, Wahyu Tjuandi, Ulong Senjaya, dan Pandi Kusuma.
Indomie yang merupakan singkatan dari ‘Indonesia Mie’ kemudian diproduksi pertama kalinya pada 1972. Produk Indomie pertama yang diproduksi adalah Indomie Kuah Rasa Kaldu Ayam.
Meski di awal kemunculannya banyak yang meragukan bahwa Indomie bisa menjadi salah satu bahan pangan pokok, namun mi instan ini rupanya mudah diterima masyarakat Indonesia dan banyak diminati. hal ini karena beberapa kelebihan yang ditawarkan seperti harga yang terjangkau, mudah disajikan, dan awet.
Ketenaran Indomie semakin melejit, apalagi setelah muncul varian Indomie Mi Goreng pada 1983 yang menjadi favorit masyarakat. Satu tahun kemudian, yakni pada 1984, Sanmaru Food Manufacturing pun dibeli oleh PT Sarimi Asli Jaya yang memproduksi merek Sarimi.
Kemudian pada 1990, PT Sarimi Asli Jaya berhasil diakuisisi oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang kala itu bernama PT Panganjaya Intikusuma. Produk Indomie dan Sarimi pun kini berada dalam kepemilikan PT Indofood. Sebelum dipimpin Anthoni Salim, PT Indofood berada di bawah kepemimpinan Sudono Salim, ayah dari Anthoni Salim.
Sudono Salim dengan Salim Group-nya berhasil menerapkan strategi bisnis terintegrasi yang mampu mendekap hampir 90% pasar domestik mi instan berada di bawah kekuasaan grup bisnis ini. Omzet penjualan produk mi instan ini pun mencapai Rp1 triliun pada tahun 1990.
Editor : Muri Setiawan