Menurut Ridwan, peningkatan royalti ini sedang dibahas di Kementerian ESDM.
"Progres saham hingga saat ini belum begitu maju, hal ini karena PT Timah merupakan perusahaan terbuka sehingga mekanismenya tidak bisa kita putuskan sepihak," kata lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.
Ridwan menambahkan, sebagai wilayah penghasil timah terbesar kedua di dunia, dirinya ingin hal tersebut memiliki dampak ekonomi yang juga dirasakan masyarakat.
"Sangat penting untuk membangun kekompakan dan komunikasi yang baik. Kita harus sama-sama menyadari bahwa bekerja untuk tujuan yang sama yaitu untuk masyarakat luas," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait