Masalah ketiga kedudukan promosi kesehatan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan dalam kesehatan yang lemah.
Di banyak tempat promosi kesehatan hanya menjadi pelengkap program, bukan sebagai bagian tim inti dalam mengambil kebijakan dan perencana strategis.
Sehingga membuat pendekatan promotif dan preventif sering tidak masuk dalam prioritas dalam pembangunan kesehatan masyarakat.
Faktanya, kegiatan posyandu, penyuluhan seperti gizi, kampanye sanitasi yang berlangsung rutin ini miskin inovasi karena terbatasnya dukungan media, pelatihan, dan operasional.
Program Nasional seperti aksi bergizi, germas, dan cegah stunting hanya berjalan ditempat (kampanye seremonial) tanpa penguatan perilaku yang konsisten ditingkat keluarga dan komunitas.
Apabila promosi kesehatan mendapatkan dukungan serius mampu menjangkau akar permasalahan : pola pikir, kebiasaan, dan budaya masyarakat.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait