PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Asosiasi Eksportir Timah Indonesia (AETI) berencana membangun Pusat Riset Timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung(Babel). Pasalnya, sebagai salah satu penghasil timah terbesar, Babel masih kekurangan ahli pertimahan dari kalangan putra-putri daerahnya.
Ketua AETI Provinsi Bangka Belitung, Harwendo, menyampaikan rencana ini usai menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Babel di Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur Babel, Sabtu (18/10/2025).
"Kami akan membangun Pusat Riset Timah. Rencananya akan dibangun di Universitas Bangka Belitung," ujar Harwendo.
Harwendo, yang juga merupakan keponakan Presiden Prabowo, menjelaskan bahwa pihaknya akan mengundang para smelter dan PT Timah untuk berpartisipasi dalam pembangunan pusat riset ini.
"PT Timah dan smelter akan kami undang untuk pembangunan pusat Riset Timah di UBB nanti," ujarnya.
Pembangunan Pusat Riset pertimahan di Universitas Bangka Belitung (UBB) ini ditargetkan akan dimulai tahun depan.
"Tahun depan sudah groundbreaking, tapi mudah-mudahan bisa lebih cepat," ucapnya.
Tujuan utama dari pembangunan pusat riset ini adalah untuk menyiapkan ahli-ahli di bidang pertambangan timah, khususnya dari kalangan putra-putri daerah Bangka Belitung.
"Jangan sampai, sebagai produsen timah terbesar kedua di dunia, Babel tidak punya riset-riset timah sendiri. Kami yakin, kalau sudah ada Riset Timah, pasti akan ada orang asal Babel yang menjadi ahli pertambangan timah," tuturnya.
Ketua BPD Hipmi Babel, Harry A Arsani, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah AETI ini.
"Kami sangat mendukung karena ini sangat baik untuk mendapatkan putra daerah yang ahli di bidang pertanian timah," katanya.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait