- Investasi Hemat, Efek Optimal : Promotif vs Kuratif (Pengobatan)
Berbagai sumber dari lembaga internasional telah mengupas perbandingan pembiayaan kesehatan yang berorientasi kepada promosi kesehatan lebih kecil daripada pengobatan. Penyakit-penyakit katastropik seperti jantung, gagal ginjal kronis, stroke, dan kanker berkontribusi hampir 25% menguras biaya pelayanan kesehatan JKN.
Sedangkan biaya promosi kesehatan seperti penyuluhan, pelatihan kader, dan media komunikasi masih terbatas. Di beberapa pemerintah daerah bahkan promosi kesehatan hanya diberikan jatah 2-3% dari Dinas Kesehatan.
Berdasarkan fakta dari negara tetangga terbukti promosi kesehatan dapat mengurangi perilaku merokok. Seperti Thailand dengan strategi promosi kesehatan dalam mengendalikan tembakau.
Thailand memberlakukan pengenaan cukai sebesar 2% yang dialokasikan untuk promosi kesehatan. Alhasil, prevalensi perokok dari 30% menurun kurang dari 20% dalam dua dekade terakhir sehingga menghemat miliyaran uang Thailand dalam biaya pengobatan penyakit yang disebabkan rokok.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait