MEXICO, Lintasbabel.iNews.id - Tentara dan Polisi Mexico bisa jadi minder melihat perlengkapan dan senjata yang dimiliki oleh geng narkoba alias kartel di negaranya. Tidak hanya bersenjata lengkap, geng ini juga memiliki kendaraan lapis baja atau armour serta seragam yang hampir menyerupai pasukan elit.
Adalah organisasi sindikat kejahatan Meksiko, CJNG (Cartel de Jalisco Neuva Generacion) atau Kartel Generasi Baru Jalosco, sebuah komplotan penjahat yang memproduksi dan memperdagangkan narkotika dalam skala besar serta terkenal dengan reputasi kekejamannya, seakan punya hukum sendiri di Mexico.
Awalnyan kelompok ini merupakan sempalan dari Kartel Milenio yang bersekutu dengan Kartel Sinaloa. Perpecahan Kartel Milenio atau Cartel de los Valencia (Kartel Keluarga Valencia) sendiri dipicu oleh penangkapan Juan Carlos Nava Valencia yang merupakan pemimpinnya pada 6 Mei 2010 di kawasan Guadalajara dalam sebuah operasi militen angkatan darat Mexico.
CJNG yang didirikan oleh Nemesio Oseguera Cervantes, Emilio Alejandro Pulido Saldaña, Martín Arzola Ortega, dan Erick Valencia ini sempat menjadi sayap militer Kartel Sinaloa sebelum akhirnya berdiri sendiri dan akhirnya bermusuhan dengan kartel Sinaloa.
Kartel yang resmi berdiri pada 31 Agustus 2009 ini identik dengan tindakan agresif dan kekejamannya termasuk adanya aktifitas kanibalisme didalam organisasi ini.
Untuk memuluskan aksi kejahatan dan teror kekejamannya, CJNG memiliki pasukan yang terlatih dan bersenjata lengkap, termasuk pelontar granat (RPG), kendaraan tempur lapis baja (armoured Vihicles), hingga drone tempur.
Tampilan personil sindikat inipun dilengkapi dengan seragam layaknya prajurit militer dari unit pasukan khusus.
Selain menjadi.musuh polisi dan tentara Meksiko, CJNG juga sering terlibat pertikaian antar geng narkoba. Musuh-musuhnya dari sesama organisasi kejahatan, seperti kartel Sinaloa, kartel Tijuana, kartel Santa Rosa de Lima, dan sebagainya.
Pemerintah Meksiko sendiri sejak tahun 2020 telah menetapkan CJNG sebagai organisasi kriminal paling berbahaya. Hal ini didasarkan pada besarnya jumlah kasus kekerasan geng yang mencapai 298 kasus hanya dalam periode 2018-2020.
Meski sudah ditetapkan sebagai ancaman paling mendesak terhadap keamanan nasional Meksiko, hingga kini pemerintah setempat belum juga berhasil menghancurkan sindikat yang memiliki pasukan antara 6 ribu hingga 20 ribu personil terlatih ini.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait
