Haris juga mengatakan, dari hasi pemantauan memang terjadi kenaikan harga bahan pokok, teribata beras dan cabe. Diduga disebabkan pasokan cabe dari luar berkurang serta disebabkan belum musim panen.
"Untuk yang berapa kami lihat tadi memang ada kenaikan harga dari beras, baik itu beras premium maupun medium, kemudian ada juga kenaikan di harga cabe, terutama cabe kampung, sepertinya ini karenakan pasokan atau mungkin petani memang belum panen, kita mengharapkan nanti dengan gerakan yang sudah kita lakukan dan juga kita memantau ke kecamatan-kecamatan, kebun cabe yang ada di Pulau Bangka itu nanti bisa mengatasi kenaikan harga menjelang atau memasuki bulan Rhamadan," katanya.
Sementara itu, untuk harga beras premium memang terjadi kenaikan, dimana untuk harga beras premium, ukuran 5kg terjadi kenaikan Rp10 ribu hingga Rp15 ribu, namun dapat dipastikan untuk stok beras di wilayah Kabupaten Bangka masih tergolong aman.
"Kemudian untuk harga beras, kami menanyakan langsung kepada para agen dan pengecer, pasokannya memang berkurang dari distributor, namun barangnya tersedia, tapi memang permintaannya lebih banyak, sehingga ada kenaikan sampai paling tinggi Rp10 ribu sampai Rp15 ribu, pertama kita memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok itu ada , yang kedua kita memastikan kemudian melihat bagaimana dengan terkait kenaikan harga, karena kondisi perekonomian masyarakat kita juga sedang turun, sehingga daya beli masyarakat kita berkurang," kata M Haris.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait