Ia pun mengaku belum dapat berkata iya ataupun tidak untuk pembangunan stasiun lapang ini, dan masih akan melaporkan hasil peninjauan kepada Pimpinan UBB.
"Hari ini kami masih baru meninjau dan perlu kajian, belum bisa mengatakan iya atau tidak untuk membangun stasiun lapang guna Mahasiswa peraktikum maupun penelitian," ucapnya.
"Terimakasih juga atas respon Bangka Tengah yang antusias dan mudah-mudahan apa yang diimpikan bisa terwujud, tentunya nanti akan kami sampaikan ke pimpinan, semoga ada kerjasama lanjutan agar bisa membangun SDM yang berkualitas," tambahnya.
Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Bangka Tengah, Syarfullah mengatakan, sebelumnya memang sudah ada nota kesepahaman antara Pemkab Bateng, Belitung Timur, Bangka Selatan, Kota Pangkalpinang dengan pihak UBB dan UGM.
"Ini adalah tindak lanjut dari nota kesepahaman tersebut, dimana Bupati Bateng secara khusus menawarkan kepada Rektor UBB mengenai lahan eks PT. Kobatin yang memiliki potensi untuk dikembangkan di dunia pendidikan," ujarnya.
Ia pun berharap dari kerjasama ini dapat mencapai multiplier effect yang diinginkan, mulai dari kemajuan pendidikan sampai sektor-sektor lainnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait