Dengan kondisi nelayan yang kian terjepit karena wilayah tangkap semakin sempit, maka itu nelayan kompak untuk kembali menyuarakan keluhan mereka ke Pemerintah Provinsi dan Polda Babel.
“Selama ini kami sudah sabar, namun dengan kesabaran kami malah dianggap kami lemah. Untuk itu kami akan bongkar sejumlah nama koordinator tambang yang selama ini meraup keuntungan pribadi,” ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait