Lahan Kritis di Kepulauan Babel Mencapai 167.104 Hektare

Yudhistira
Gerakan Penanaman Pohon Pada Lahan Pasca Tambang Tahap 3, yang berlangsung di Hutan Lindung Bukit Rebo, Jalan Lintas Timur, Desa Rebo, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, pada Selasa (20/6/2023). Foto: Pemprov/ Saktio.

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Suganda Pandapotan Pasaribu menyebut bahwa berdasarkan data pada tahun 2022, luas lahan kategori kritis dan sangat kritis, yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Kepulauan Babel, seluas 167.104 hektare.

Hal tersebut, disampaikan Pj Gubernur Suganda, dalam sambutannya, saat menghadiri kegiatan Gerakan Penanaman Pohon Pada Lahan Pasca Tambang Tahap 3, yang berlangsung di Hutan Lindung Bukit Rebo, Jalan Lintas Timur, Desa Rebo, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, pada Selasa (20/6/2023).

"Sebagai daerah yang mempunyai karakteristik pertambangan, serta maraknya kegiatan pertambangan yang tidak disertai dengan reklamasi, menyebabkan peningkatan lahan kritis. Untuk menangani lahan kritis ini, tentunya membutuhkan berbagai usaha untuk pemulihan," ucapnya.

"Hari ini, Polda Kepulauan Babel melakukan upaya itu, dengan mengumpulkan seluruh pihak, termasuk pemerintah provinsi (Pemprov) Kepulauan Babel, di mana kita di sini bersama-sama melakukan penanaman pohon di lahan pasca tambang ini," kata Suganda.

Editor : Muri Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network