"Saat nelayan ingin melaut, airnya menjadi kecil karena pendangkalan, sehingga hal ini menjadi suatu agenda besar yang krusial bagi kami. Melanjutkan pertemuan dengan Pak Pj Gubernur sebelumnya, kami, pemerintah Kabupaten Bangka harus lebih responsif terhadap penanganan pendangkalan tersebut," ujarnya.
Pj Gubernur Suganda, menurut Bupati Mulkan sudah menyampaikan kepada Dirjen KKP. Dalam waktu satu sampai dua minggu, Dirjen KKP akan turun ke lapangan untuk melihat langsung dan memberikan solusi terhadap pendangkalan tersebut.
"Dalam hal ini, kita (Dirjen KKP, Pemprov, dan Kab. Bangka) akan bersinergi, satu persepsi, satu bahasa dan duduk bersama-sama menyelesaikannya," katanya.
Selain itu, dirinya juga menyampaikan permasalahan blank spot area di daerah-daerah terpencil di Kabupaten Bangka.
"Akibat dari blank spot area ini, pada saat Covid-19 kemarin, anak-anak kita tidak bisa melakukan belajar secara daring, dan ini menjadi hambatan bagi murid-murid untuk belajar, ataupun guru-guru dalam memberikan materi," katanya lagi.
Lebih lanjut, ia mengharapkan dukungan provinsi terhadap usulan program infrastruktur di wilayah kabupaten Bangka tahun 2024, diantaranya pembangunan Pelabuhan Ekspor Tanjung Gudang, pembangunan pelabuhan penyeberangan Mantung-Bakit, Duplikasi Jembatan Air Selindung, pelebaran jalan Sungailiat-Pangkalpinang, dan rehabilitasi serta renovasi sekolah dasar dan menengah.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait