BELITUNG TIMUR, lintasbabel.id - Bupati Belitung Timur, Burhanudin, menegaskan tidak ada kata pindah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengabdi di daerahnya. Sebab seorang harus benar-benar mengabdi, ditempat dimana ia pertama melamar sebagai Calon Pengawai Negri Sipil (CPNS).
“Betul-betul bekerja dengan baik. Jangan pernah sudah jadi PNS 2 tahun, 3 tahun PNS mau minta pindah. Ingat, tidak ada kata pindah. Sebelum anda mengklik pilihan anda dengan benar, anda sudah tahu bahwa anda akan jauh dari orang tua dan anda harus serius dalam bekerja” kata Burhanudin, Kamis (1/7/2021).
Hal itu dikatakannya, saat Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Belitung Timur (Beltim), melalui Bidang Pengembangan Kompetensi dan Penilaian Kinerja Aparatur, menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2021, di Aula Diklat BKPSDM Kabupaten Beltim.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Beltim. Tahun ini Latsar CPNS dilaksanakan dengan metode Blended Learning, yakni memadukan pembelanjaran tatap muka di dalam kelas dengan proses pembelajaran secara daring.
Burhanudin, mengatakan, Latsar ini baru permulaan dari periode kerja PNS yang harus dijalankan dengan totalitas. Karena pengabdian PNS kepada negara dimulai dari sekarang, sampai masa pensiun dengan integritas moral dan tanggung jawab yang tinggi.
“Saya menegaskan kepada kawan-kawan di BKPSDM, bagi ASN yang memiliki kompetensi yang bagus, memiliki kinerja yang baik kalau mereka ingin mengajukan sekolah, usulkan. Saya tidak pernah menghalaingi,” ujar pria yang akrab disapa Aan itu.
Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi dan Penilaian Kinerja Aparatur, Ana Rosanti, menjelaskan pembukaan Latsar dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. Rincian perhitungan masing-masing 10 orang diambil dari perwakilan angkatan I, II dan III.
Adapun jumlah seluruh peserta Latsar sebanyak 121 orang dan peserta lainnya menyaksikan secara online.
”Setelah pembukaan ini Angkatan I sebanyak 40 orang ini nantinya, melakukan daring tidak ada tatap muka. Selama satu bulan peserta Latsar masing-masing angkatan ini, dibebas tugaskan dan akan berlangsung selama 3 bulan. Kemudian mereka akan membuat proyek perubahan yang akan diseminarkan,” ujar Ana.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait