Iskandar menuturkan, guna mengantisipasi terjadinya peningkatan angka putus sekolah, pihaknya membantu memfasilitasi pendidikan kepada siswa/siswi, khususnya anak-anak yang kurang mampu melalui bantuan beasiswa.
Tahun 2021 ini, akan diserahkan sebanyak 660 beasiswa bagi pelajar SD dan SMP yang kurang mampu di wilayahnya.
"Selama pandemi memang ada yang ikut membantu orangtua, entah itu berjual atau apa. Tapi kami tidak ada data real ini. Kalau memang anak ini putus sekolah karena kurang mampu kami akan bantu. Dimana Dindik sudah memberikan beasiswa ini baik melalui anggaran Pemda, bantuan Baznas, dan lainnya," kata Iskandar.
Selain itu ia menambahkan, pihaknya saat ini juga fokus untuk menambah program PKBM di kecamatan yang ada di wilayahnya, khususnya memberikan fasilitas pendidikan bagi anak-anak ataupun masyarakat umum yang ingin mendapatkan pembelajaran atau mengikuti paket.
Diketahui sejauh ini PKBM yang tersedia di Kabupaten Bangka Tengah ada tujuh, yaitu PKBM Pesisir, Terpadu Lubuk Besar, Bintang Prestasi, Sabar Menanti, Rumah Inspirasi, Perintis dan Atap Langit.
"Program PKBM ini gratis dan ini menjadi upaya kami untuk kembali mengajak dan menggugah masyarakat untuk sekolah. Kami harapkan melalui ini bisa meningkatkan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait