Romadi Hamid keluarga dari Depati Amir, pada awak media menuturkan, bahwa dirinya selaku keluarga dari pahlawan Depati Amir mengucapkan terima kasih kepada Pemprov. Babel terutama Gubernur Erzaldi Rosman atas kebijakan dibangunnya taman Monumen Depati Amir yang berada di halaman portal parkir Bandara Depati Amir Pangkalpinang.
"Kebanggaan kita itu tidak bisa diurai dengan kata-kata, kalau dari keluarga, kepedulian dari masyarakat kita, Pemprov. Babel, karena memperjuangkan untuk menjadikan Depati Amir sebagai pahlawan nasional tidak mudah, oleh sebab itu kami dari keluarga sangat bangga dan mengucapkan terima kasih kepada Pemprov. Babel terutama Gubernur Erzaldi dan masyarakat Babel atas dibangunnya taman monumen Depati Amir ini," ucapnya bangga.
Di kesempatan yang sama, salah seorang tokoh masyarakat, sekaligus tokoh Presidium Babel Johan Murod mengatakan, dibangunnya monumen ini oleh Pemprov. Babel, artinya Pemerintah Daerah Babel tidak melupakan jasa para pahlawan.
"Sesuai omongan Bung Karno "Jas Merah", jangan sekali-kali kita melupakan sejarah, oleh karena itulah Pemprov. Babel membangun taman Monumen Depati Amir setinggi lebih kurang 11 meter, sebagai upaya kita memberi warisan kepada generasi muda, untuk membangun Babel dengan semangat Pahlawan Depati Amir yang luar biasa," ujar Johan Murod.
Monumen ini menurutnya ada filosofinya, sehingga harus di pahami oleh semua.
"Di monumen itu ada dua tangan yang artinya bisa di katakan masyarakat Kepulauan Bangka dan Belitung bersatu membangun negeri, memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Bisa juga kita artikan dua tangan tersebut melambangkan dua suku yang besar di Babel yaitu saudara kita dari keturunan Tionghoa dan masyarakat melayu bersatu, bisa juga dua tangan itu melambangkan orang Babel dengan para pendatang bersatu membangun negeri," terangnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait