"Ikan, telur dan daging diketahui memang menjadi pemenuh kebutuhan protein pada tubuh, tetapi ikan gabus begitu spesial, proteinnya mencapai 25,5 persen. Persentase ini lebih tinggi dibanding ikan lain, bahkan dibanding telur, daging sapi atau ayam. Ini alasan kenapa ikan gabus yang kita pilih setelah mendapat masukan Pak Doni kemarin," kata gubernur.
Nah, budidaya ikan gabus inilah menjadi target reklamasi yang akan dibangun dan dikolaborasikan bersama. Tidak hanya pihak perusahaan dengan program reklamasinya, tetapi juga melibatkan desa setempat, masyarakat dan perusahaan hilirisasi produknya.
Erzaldi kembali menerangkan, ikan gabus tidak hanya dikonsumsi masyarakat lokal saja, bahkan beberapa kelompok masyarakat telah memproduksi produk turunannya seperti abon dan produk makanan lainnya. Saat ini, bahkan masyarakat terus diberikan pembinaan untuk memproduksi produk turunan dari ikan gabus melalui Sekolah Sekuntum Melati (Sekolah Untuk Perempuan jadi Mandiri dan Terlatih) di Jelutung Dua, Bangka Tengah, yang kebetulan sekolah itu diinisiasi oleh istri Gubernur, Melati Erzaldi.
"Kita akan perbesar (pemanfaatan ikan gabus) dengan maksud budidaya ikan gabus ini dilakukan pada lokasi-lokasi yang berpotensi untuk budidayanya, terutama di lahan bekas tambang timah," ungkapnya.
Keistimewaan Ikan Gabus
Keistimewaan lain dari ikan gabus bagi kesehatan adalah, diantaranya membantu perkembangan dan pembentukan otot, membantu penyembuhan pasca operasi, menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, memperbaiki gangguan gizi buruk, hingga menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait