Retno juga mengapresiasi pihak kepolisian yang bergerak cepat setelah sejumlah pejabat penting seperti Menkopolhukam Mahfud MD dan pihak lainnya meminta pelaku penendang nenek untuk diamankan.
"KPAI mengapresiasi polisi yang sudah memeriksa anak-anak terduga pelaku dan kemudian menyerahkan penyelesaiannya secara diversi melalui pelibatan para orang tua pelaku, pihak sekolah dan dinas pendidikan setempat sesuai kewenangannya," tutur Retno Listyarti.
Sebelumnya, video yang viral di media sosial menunjukkan ada sejumlah sepeda motor yang ditumpangi para pelajar berhenti di pinggir jalan. Sementara perekam video ada di motor lainnya dalam rombongan itu.
Salah satu motor (pelat T) yang ditumpangi dua remaja berseragam sekolah berhenti di depan nenek-nenek. Remaja itu tampak berbicara kepada nenek dari atas motor. Tiba-tiba seorang pelajar pengemudi sepeda motor yang berdekatan dengan lansia dan menendang sang nenek hingga terjatuh.
Usai kejadian, pelajar tersebut kembali naik ke sepeda motor dan meninggalkan nenek tersebut sembari tertawa. Diketahui belakangan para pelaku berasal dari Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " 6 Pelajar Aniaya Nenek di Tapsel, KPAI Usul Disanksi Kerja Sosial di Panti Jompo "
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait