Zolfaghar, Rudal Buatan Iran yang Bikin Rusia Kesengsem 

Joko Setyawanto
Rudal balistik Zolfaghar buatan Iran yang akan dibeli Rusia. Foto : wikipedia.org

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Rusia dikabarkan tertarik memborong rudal Zolfaghar buatan Iran, untuk menggantikan rudal Iskander yang mulai menipis stoknya di gudang amunisi Rusia. Zolfaghar sendiri merupakan rudal balistik jarak dekat (sort range balistic misille/SRBM) yang diyakini sebagai hasil pengembangan dari rudal presisi Fateh-110 buatan Iran. 

Diberitakan sebelumnya, Direktorat Intelijen kementerian Pertahanan Ukraina melaporkan bahwa Rusia sudah mengantongi kesepakatan untuk mengimport rudal Fateh-110 dan Zoflaghar dari Iran. 

Walaupun dikenal sebagai salah satu produsen persenjataan terbesar didunia, namun ternyata Rusia tidak memiliki cukup rudal presisi untuk melanjutkan peramg invasi ke Ukraina, yang didukung besar-besaran oleh NATO dan sebagian negara Baltik. 

Perang yang berlangsung hampir 9 bulan ini belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, sehingga membuat Kremlin mulai mendatangkan persenjataan dari luar dan Iran sepertinya telah dipilih presiden Putin untuk mengisi gudang persenjataan Rusia. 

Sebelumnya, pesawat pembom tanpa awak alias drone Shahed Kamikaze buatan Iran  sudah terlibat langsung dalam perang ini, walaupun Iran membantah telah mempersenjatai Rusia selama perang berlangsung. 

Kali ini giliran rudal presisi jenis Fateh-110 dan rudal balistik Zolfaghar yang ingin diborong oleh Putin, karena memiliki kemampuan menyerupai rudal Iskander buatan Rusia yang mulai menipis dan dilaporkan hanya tersisa 120 unit saja. 

Berikut spesifikasi Rudal Zolfaghar yang membuat presiden Putin jatuh hati dan tertarik untuk memboyongnya dalam jumlah besar. 

Rudal yang diberi nama dari nama pedang Ali bin Abi Thalib ini mulai diperkenalkan dalam parade militer Iran pada 25 September 2016, dan pertama kali dipergunakan tahun 2017 dalam serangan ke wilayah Deir ez-Zor, Suriah yang kala itu sedang dikuasai ISIS. Saat itu Iran menembakkan 6 rudal Zolfaghar sebagai respon atas serangan ISIS ke Teheran, ibukota Iran. 

Keunggulan rudal yang memiliki daya jelajah sejauh 700 Km ini adalah rancangan hulu ledak seberat 579 kg yang sulit dideteksi dan diintersep oleh sistem pertahanan udara, karena dirancang untuk melepaskan badan rudal dan membiarkan hulu ledaknya mencapai target sasaran yang dipandu GPS, mirip dengan kemampuan rudal Iskander buatan Rusia. 

Zolfaghar memiliki diameter 0,6m dan panjang mencapai 10,3m, berbahan bakar solid propelled, dan memiliki berat peluncuran 4.620 kg. 

Rudal balistik ini telah dikembangkan fsn memiliki varian baru yang diberi nama rudal Dezful dengan peningkatan daya jelajah mencapai 1.000 km.

 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network