Kekeuh Larang Ekspor Timah, Bahlil Tak Gentar Diseret ke WTO

Iqbal Dwi Purnama
Menteri Invetasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Foto: iNews.id.

Hal tersebut memberikan nilai tambah untuk pendapatan nikel. Jika sebelum dilakukan hilirasi atau hanya melakukan ekspor nikel, negara hanya mendapatkan USD3,4 miliar pada tahun 2018. Maka pada tahun 2021 angkanya naik menjadi USD20,5 miliar. 

"Tahun 2022, saya target bisa mencapai USD30 miliar supaya naik menjadi 10 kali lipat," pungkasnya.

 

Artikel ini telah diterbitkan di halaman iNews.id dengan judul "Larang Ekspor Timah, Bahlil: Indonesia Tak Takut Dibawa ke WTO"

 

Editor : Muri Setiawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network