Statemen oknum dosen yang menyampaikan bahwa kegiatan MAPSI tidak penting adalah fatal, dan lebih fatalnya lagi mengaitkan bahwa kegiatan yang di selenggarakan oleh HIMA Psikologi Islam tahun 2021 adalah kegiatan yang ditunggai oleh salah satu ORMEK (Organisasi Mahasiswa Eksternal) yang ada di Bangka Belitung, padahal sudah sangat jelas dasar acuan tentang pedoman umum organisasi kemahasiswaan pada perguruan tinggi di atas.
untuk memupuk rasa tanggungjawab dan partisipasi mahasiswa baru memang benar adanya sanksi yang dilakukan oleh para panitia jika tidak berpartisipasi, akan tetapi hal ini sudah berkoordinasi dengan Kaprodi dan pembina HIMA. Program Studi Psikologi Islam memiliki Visi unggul, religius, profesional di masa yang akan datang. artinya kegiatan-kegaiatan yang dilaksanakan oleh Prodi adalah bagian dari pemupukan kualitas mahasiswa Psikologi Islam dimasa depan.
Dirasa statement dari oknum dosen yang mengintervensi kegiatan ini haruslah ditindaklanjuti oleh Kaprodi, Dekan, dan Rektor karena hal ini terkesan menghambat proses mahasiswa, dan dosen. Menghambat proses mahasiswa adalah hal yang fatal di dalam organisasi,
karena statement dosen tersebut banyak merugikan banyak pihak, dirasa perlu untuk dosen tersebut meminta maaf kepada pihak-pihak yang sudah dirugikan.
Jika hal ini tidak dilakukan khawatirnya hal ini juga akan berdampak buruk bagi Program Studi Psikologi Islam sendiri.
Billahitaufiq Wal Hidayah
VIVA PSYCHOLOGY
Artikel ini ditulis oleh Husain, Mahasiswa Program Studi Psikologi Islam IAIN SAS Babel. Seluruh isi yang terkandung dalam artikel ini sepenuhnya adalah tanggung jawab dari penulis.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait