DI tengah derasnya arus globalisasi dan perkembangan teknologi, generasi Z di Indonesia menghadapi tantangan besar untuk bersaing di kancah global Era 5.0 saat ini. Era 5.0 dikenal sebagai era masyarakat berbasis manusia dengan dukungan teknologi cerdas, dalam hal ini generasi Z menjadi harapan utama dalam memimpin perubahan. Hal ini dikarenakan Generasi Z merupakan generasi yang telah berinteraksi dengan teknologi dari lahir serta tumbuh dalam era digital.
Secara umum, Generasi Z lahir antara tahun 1997 hingga 2012 dan dikenal sebagai generasi yang memiliki keahlian dalam menggunakan berbagai jenis teknologi, memiliki kemampuan multitasking (dapat mengerjakan beberapa hal dalam waktu yang bersamaan) dibandingkan dengan generasi sebelumnya, cepat dalam mengakses informasi, dan tanggap dalam merespon fenomena sosial disekitarnya (Christiani & Ikasari, 2020).
Generasi Z, yang tumbuh bersama perkembangan teknologi digital, berada di garis depan dalam menghadapi era ini. Namun, apakah mereka siap untuk bersaing secara global?
Era 5.0 membawa tantangan baru yang tidak hanya berbasis teknologi, tetapi juga menyangkut keberlanjutan, inovasi, dan tanggung jawab sosial. Untuk berhasil, generasi Z membutuhkan kunci-kunci sukses yang mampu memadukan kompetensi teknis dan nilai-nilai kemanusiaan.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, diperlukan langkah-langkah strategis dan peran berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Generasi Z ini.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait