BELITUNG, lintasbabel.id - Pemberhentian tenaga honorer dinilai akan menambah angka pengangguran dan berpengaruh pada roda perekonomian di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Kepulauan Babel, Didit Srigusjaya saat menghadiri baksos operasi katarak di Belitung.
Menurutnya di Babel saat ini ada sekitar 35.000 tenaga honorer.
"Kami mengusulkan proses daripada penghentian tenaga honorer tidak dilakukan. Karena dampaknya akan ada penambahan angka pengangguran di Indonesia," ujarnya, Senin (1/8/2022).
Dia juga meminta kepada para kepala daerah dari PDI P dan Ketua DPC yang ada di Babel agar bersurat keberatan penghapusan tenaga honorer kepada MenPAN-RB dan DPP PDI Perjuangan.
Dia berpendapat, karena tenaga honorer juga mendapat gaji, secara tidak langsung juga merupakan stimulus roda perekonomian.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait