Herman Suhadi Minta Ridwan Djamaluddin Perjuangkan Royalti Timah 5-7 Persen

PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin hari ini, Kamis (12/5/2022) resmi dilantik menjadi penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggantikan Erzaldi Rosman yang sudah berakhir masa tugasnya (purna bhakti). Pelantikan Ridwan dilakukan langsung oleh Mendagri Tito Karnavian di Kompleks Perkantoran Kemendagri di Jakarta.
Atas pelantikan tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Babel, Herman Suhadi berharap Pj Gubernur Babel dapat menjalankan tugasnya dengan baik untuk pembangunan di daerah.
"Sebagai masyarakat Babel kami menyambut baik dilantiknya pak Ridwan ini, mengingat beliau menurut hemat kami adalah orang yang tepat untuk bertugas di Babel. Selain sebagai penjabat gubernur, beliau merupakan Dirjen di Kementerian ESDM, yang tentunya ini sangat berkenaan dengan daerah Babel sebagai penghasil logam timah," kata Herman dalam keterangannya yang diterima Lintas Babel sore ini.
Herman menyoroti persoalan tambang timah di Babel, terutama soal royalti timah ke daerah yang dinilainya masih kecil.
"Yang menurut kami juga penting, bahwa Babel ini penghasil utamanya timah, kemudian sebagaimana kita tau bahwa royalti daripada timah ini hanya sekitar 3 persen. Itu menurut hemat kami, jauh dari apa yang diharapkan masyarakat Babel," ujarnya.
"Oleh karena itu, kami mohon dengan hormat kepada pj gubernur untuk melakukan usulan-usulan, negosiasi kepada pemerintah pusat sebagai pemegang saham mayoritas dari perusahaan timah (PT Timah) itu sendiri, agar royalti timah ini ditingkatkan menjadi 5 atau 7 persen," sambungnya.
Peningkatan besaran royalti ini, kata Herman Molen sapaan akrab Ketua DPRD Babel, lantaran proses pembangunan di Babel tidak lepas dari rehabilitasi pasca timah, pasca tambang.
"Kita memerlukan anggaran yang begitu besar untuk merehab situasi dan kondisi alam yang sudah begitu parah, sementara hasil dari tambang itu tidak maksimal. Kami harap pj dapat memperjuangkan itu (royalti)," tuturnya.
Selain royalti, Herman juga menyinggung soal hilirisasi timah dan pengelolaan mineral ikutannya.
"Belum terlambat juga untuk membicarakan hilirisasi dari hasil timah itu sendiri, mineral-mineral yang ada di timah. Pas halal bihalal sempat disampaikan pak Erzaldi, ingin memperjuangkan hilirisasi timah ini, dan ini saya sangat setuju. Ini suatu momen yang baik buat pak Ridwan untuk memperjuangkan ini," katanya.
Dikatakan Herman, Babel membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang cepat, salah satunya dengan mendatangkan investor ke daerah.
"Saya berharap dengan tampuk jabatan gubernur yang dipegang pak Ridwan, bisa membuat Babel ramah investor, sehingga gairah-gariah perbankan dan lain-lain dapat lebih meningkat. Kita juga membutuhkan lapangan pekerjaan yang cukup banyak di wilayah Babel," ungkapnya.
"Karena potensi yang ada di kita sangat luar biasa, kalau tidak sekarang saya pikir kapan lagi kita ingin membuat ini menjadi salah satu cara mensejahterakan masyarakat Babel yang sudah terlalu lama berada diantara sumber daya alam yang begitu banyak, tetapi situasi dan kondisi di Babel jauh dibandingkan dengan kota-kota lain yang ada di Indonesia seperti Palembang, Medan, kita masih jauh," imbuhnya.
Herman menegaskan, pihaknya siap bersinergi dengan Pj Gubernur Ridwan Djamaluddin, begitu juga dengan forkopimda yang ada di Babel.
"Kami sangat berhadap bahwa pj yang sekarang menjabat dapat berkooordinasi dengan baik dengan forkopimda dan juga dengan seluruh bupati dan wakil bupati, karena dengan koordinasi yang baik itu merupakan sebuah modal dalam kita menyusun program-program pembangunan yang ada di provinsi Babel," ujarnya.
"Mari kesempatan ini kita berikan kepada pak Ridwan Djamaluddin untuk membangun Babel yang lebih baik. Kami dari lembaga juga sangat mendukung, support, karena kami punya kebijakan anggaran, pengawasan, legislasi. Kami akan mensupport itu, tidak akan berseberangan selama itu benar-benar pro masyarakat Babel. Tadi juga bersama forkopimda kami tetap eksis bersama-sama membangun Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," tutupnya.
Editor : Muri Setiawan