Harga TBS Anjlok Pasca Pengumuman Larangan Ekspor CPO, Pengusaha Gamang!
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2022/04/26/059cb_mang-usup-maulana.jpg)
JAKARTA, lintasbabel.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu mengeluarkan kebijakan larangan ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/ CPO). Kebijakan larangan ekspor CPO beserta produk turunannya ini disambut dengan tren penurunan harga Tandan Buah Segar (TBS) di kalangan petani sawit.
Tren penurunan ini cukup mengherankan, lantaran secara teori harga TBS di tingkat petani lebih merujuk pada pergerakan harga CPO internasional, sehingga seharusnya tidak terpengaruh dengan kebijakan domestik.
Lantaran harusnya tidak terpengaruh, maka tren penurunan yang terjadi saat ini diyakini lebih dipicu oleh kegamangan yang terjadi di level Perusahaan Kelapa Sawit (PKS) dalam menyikapi kebijakan larangan ekspor.
“Saya menduga (tren penurunan) ini (akibat PKS) gamang dalam mengahadapi kebijakan (larangan ekspor) ini, karena sebenarnya (kondisi saat) ini cuan bagi PKS karena harga internasionalnya naik,” ujar Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusiness Policy Institute (PASP), Tungkot Sipayung, dalam Talkshow GenSawit Corner, Jumat (29/4/2022).
Editor : Muri Setiawan