Sementara itu, satu diantara 14 orang tua siswa yang menjadi korban, sempat menitikan air mata, saat menceritakan kejadian yang menimpa anaknya.
Dia sebelumnya sempat menanyai anaknya kenapa tidak melapor ke guru saat kejadian tersebut, namun anaknya mengatakan takut untuk menyebutkannya.
"Dia (korban) ceritanya saat di jalan waktu mau balik sekolah. Perbuatan itu bukan hanya sekali tapi sering dilakukan oleh pelaku," ujarnya.
Orang tua yang tdak mau disebutkan namanya ini, juga mengatakan, dari mulut bisa memberi maaf, tapi dari hati masih berat memaafkan perbuatan pelaku.
Pertemuan antara orang tua korban dan pihak sekolah tersebut, guna mendengarkan penjelasan dari pihak sekolah berkenaan dengan kelakuan menyimpang mantan Satpam SD tersebut.
6 dari 14 orang tua korban menghadiri pertemuan tersebut, mereka diminta tanpa paksaan untuk menandatangani surat perdamaian, namun tidak semua orang tua mau menandatanganinya, satu diantaranya orang tua korban yang sebelumnya diwawancarai.
Editor : Muri Setiawan