ZIARAH kubur oleh umat muslim adalah sebuah hal yang kerap dilakukan. Namun, tidak semua umat muslim mengetahui adab ziarah kubur.
Seperti diketahui bahwa ziarah kubur adalah sebuah amalan yang disyariatkan. Berdasarkan riwayat dari Buraidah Ibnul Hushaib radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda:
كنت نهيتكم عن زيارة القبور، فزوروها
Artinya: "Dahulu aku melarang kalian berziarah kubur, maka (sekarang) berziarahlah." (HR Muslim Nomor 977. Lihat Bahjatun Nazhirin (1/583))
Dikutip dari Muslim.or.id, Ustadz Yananto Sulaimansyah mengingatkan kaum Muslimin mengetahui adab-adab ziarah kubur. Ini bertujuan supaya ziarah kubur yang dilakukan berbuah pahala dan sesuai syariat Islam.
Berikut ini 9 adab ziarah kubur:
1. Mengingat tujuan utama ziarah kubur
Ingatlah selalu hikmah disyariatkannya ziarah kubur, yakni untuk mengambil pelajaran dan mengingat kematian.
Imam Ash Shan’ani rahimahullah berkata, "Semua hadis di atas menunjukkan akan disyariatkannya ziarah kubur dan menjelaskan hikmah dari ziarah kubur, yakni untuk mengambil pelajaran seperti di dalam hadits Ibnu Mas’ud (yang artinya): 'Karena di dalam ziarah terdapat pelajaran dan peringatan terhadap akhirat dan membuat zuhud terhadap dunia.' Jika tujuan ini tidak tercapai, maka ziarah tersebut bukanlah ziarah yang diinginkan secara syariat'." (Lihat Subulus Salaam (1/502), Maktabah Syamilah)
Editor : Muri Setiawan