6. Mendoakan mayit jika dia seorang Muslim
Disunahkan mendoakan sang mayit jika dia adalah seorang Muslim. Adapun jika mayit adalah orang kafir, maka tidak boleh mendoakannya. (Lihat HR Al Hakim (1/376), dinilai hasan oleh Syekh Al Albani dalam Ahkaamul Janaa-iz halaman 229)
7. Jangan mendoakan menghadap kubur
Boleh mengangkat tangan ketika mendoakan mayit, tetapi tidak boleh menghadap kuburnya ketika mendoakannya. Hal yang dituntunkan adalah menghadap kiblat.
Ini berdasarkan hadis ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha ketika beliau mengutus Barirah untuk membuntuti Nabi Shallallahu alaihi wassallam yang pergi ke Baqi’ Al Gharqad. Lalu Nabi berhenti di dekat Baqi’, lalu mengangkat tangan beliau untuk mendoakan mereka. (Syekh Al Albani mengatakan: "Diriwayatkan oleh Ahmad (6/92), dan hadis ini terdapat di Al Muwaththo’ (1/239-240), dan An-Nasa'i dengan redaksi yang semisal tetapi di sana tidak disebutkan (kalau Nabi) mengangkat tangan. Dan sanad hadis ini hasan." Lihat Ahkaamul Janaa-iz halaman 246, Maktabah Al Ma'arif)
Ketika berdoa, hendaknya tidak menghadap kubur karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wassallam melarang sholat menghadap kuburan. Sedangkan doa adalah intisari sholat.
Editor : Muri Setiawan