get app
inews
Aa Text
Read Next : Stok Minyak Goreng di Bangka Barat Menipis, DKUP Siapkan Sejumlah Langkah

HET Minyak Goreng Dicabut, Mantan Mendag Rachmat Gobel Sebut Negara Kalah dan Didikte

Jum'at, 18 Maret 2022 | 14:35 WIB
header img
Antrian masyarakat Muntok dan sekitarnya yang mengantre membeli minyak goreng. (Foto: lintasbabel.id/ Rizki Ramadhani)

“Sehingga, industri pangan bahan pokok bukan sekadar dilihat dari sisi investasi tapi bagian dari partisipasi dalam pembangunan. Jadi harga bahan pokok, termasuk minyak goreng, jangan dilepas ke pasar,” tegasnya. 

Gobel mengatakan, negara harus berpihak ke rakyat dan melindungi rakyat. Negara juga harus mencegah pemiskinan dan memakmurkan warganya. 

Lebih lanjut, Gobel menyatakan, masalah harga minyak goreng ini hanya butuh keberanian, ketegasan, kepemimpinan, kemampuan manajerial dan pendekatan kemanusiaan pemerintah terhadap produsen minyak goreng dan produsen minyak sawit mentah (CPO). 

“Tugas pemerintah mengatur dan bertindak di lapangan, bukan cuma ngomong dan mondar-mandir. Jangan jadi macan kertas dan jangan menjadi macan ompong,” sindirnya. 

Dia menambahkan, pencabutan HET minyak goreng kemasan dan menaikkan HET minyak goreng curah sama saja membiarkan masyarakat kecil disorong untuk bertarung melawan raksasa pengusaha.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut