Sementara, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami deflasi month to month (m-to-m) sebesar 0,31 persen dan inflasi year to date (y-to-d) sebesar 0,46 persen.
"Inflasi y-on-y Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,32 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,56 persen; kelompok kesehatan sebesar 3,63 persen; kelompok transportasi sebesar 1,94 persen," tuturnya.
Sementara pada kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,93 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,52 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,70 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,17 persen.
Lebih lanjut ia mangatakan, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks atau mengalami deflasi, yaitu: kelompok perumahan, udara, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,25 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,68 persen; serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,20 persen.
Editor : Muri Setiawan