PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Manager Retail Sales Pertamina Regional Sumbagsel, Awan Raharjo mengatakan,pihaknya mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terkait pengawas atau pengendalian energi bahan bakar minyak (BBM) di Babel. Salah satu langkah kebijakan tersebut adalah kendaraan mati pajak atau nunggak pajak, tidak bisa lagi mengisi BBM jenis solar.
Menurut dia, Babel dikenal sebagai provinsi inovatif dalam bilang pengendalian dan pengawasan BBM bersubsidi, dan Pertamina sendiri sejak 2023 telah meluncurkan My Pertamina QR Code.
Program My Pertamina QR Code, kata dia, merupakan penugasan dari pemerintah terkait penyaluran BBM bersubsidi bio solar dan pertalite, dimana pemilik kendaraan diwajibkan harus menggunakan QR code saat mengisi BBM.
Hal itu agar anggaran subsidi betul-betul bisa ditelusuri sampai penggunaan akhir.
"QR code itu tercatat kendaraan dan jenisnya yang memakai BBM tercatat dalam database Pertamina itu, ini harus mendapatkan pengembangan di Babel dan itu telah dilaunching hari ini," ujarnya, Kamis (1/2/2024).
Pemblokiran ini agar mencegah kendaraan yang mati pajak tidak layak jalan difungsikan lagi untuk mendapatkan BBM bersubsidi, dan hal ini disebut dapat menggangu pasokan BBM subsidi di Babel.
Editor : Muri Setiawan