"Kami pastikan pada hari H, paling lama pukul 7 pagi, semua logistik sudah siap. Bila perlu hari sebelumnya. Inilah tantangan untuk wilayah kepulauan," katanya lagi.
Rapat Publikasi Pengawasan Logistik Pemilu, di Kantor Bawaslu Provinsi Kepulauan Babel, Kamis (30/11/2023). Foto: Istimewa.
Sementara itu, Eksekutif Manajer PT Pos Indonesia Cabang Pangkalpinang, Rahman Fathan mengatakan sebagai PT Logistik BUMN, pihaknya sudah melakukan MoU dengan KPU RI.
"Kami sendiri banyak bertransformasi, dahulu hanya pengiriman surat, kini kita sudah masuk ke digital channeling yang bisa diakses secara luas. Untuk pulau terluar, kita H -2 sudah bergerak, tetap dari gudang barang keluar sudah langsung dikawan oleh pengamanan dari kepolisian dan TNI untuk memastikan barang dari asal ke tujuan. Kita sudah tracking mana logistik yang rawan pecah, kotak suara juga dilapisi plastik agar aman dari hujan. Kami adalah desain operator yang ditunjuk Kominfo sebagai penyelenggara pos yang ditunjuk, jadi seluruh dokumen negara yang bersifat rahasia ini kita yang jadi operatornya," ujar Rahman.
Terkait dengan kondisi cuaca, Rahman mengatakan pihak PT Pos akan mempersiapkan sejumlah strategi dalam distribusi logistik, termasuk untuk ke daerah kepulauan seperti Bangka Belitung.
"Beberapa yang jadi sorotan cuaca, tidak bisa dipisahkan karena jadi puncak angin bmusim barat di Tanjungpandan dan Pangkalpinang. Dalam proses distribusi kita sesuaikan apakah bisa dengan transportasi darat atau udara. Kami akan hati-hati dalam melakukan pengiriman ini. Kami sudah siapkan langkah strategis dengan penyiapan armada, dan pengamanan dengan TNI/Polri," ujarnya.
"Jadi, saat penyaluran nanti akan tepat waktu, agar 14 Februari semua akan serentak melakukan pemungutan suara. Jumlah armada akan kami alokasikan dan bekerjasama dengan armada di sini setelah tandatangan SPK dengan KPU di masing-masing wilayah," katanya lagi.
Editor : Muri Setiawan