PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - 72 hari jelang pelaksanaan Pemiluhan Umum (Pemilu) 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengajak peran aktif media massa untuk mengawasi pesta demokrasi tersebut, salah satunya terkait dengan logistik pemilu. Pengawasan logistik Pemilu 2024 ini penting dilakukan guna memastikan pelaksanaan pemilu berjalan lancar dan meminimalisir tindakan kesalahan di lapangan.
Rapat Publikasi Pengawasan Logistik Pemilu, di Kantor Bawaslu Provinsi Kepulauan Babel, Kamis (30/11/2023). Foto: Istimewa.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Babel, Sahirin mengungkapkan bahwa salah satu tugas Bawaslu adalah mengawasi pendistribusian logistik, sebagaimana yang telah diamanatkan oleh UU Pemilu.
"Ada beberapa logistik yang sudah sampai ke tingkat kabupaten seperti kotak suara, bilik suara, tinta dan segel. Itupun ada yang rusak beberapa dan sudah ditindaklanjuti. Kami melihat logistik sangat penting, apalagi dicetak sesuai dengan daftar pemilih dengan tambahan 2 persen sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Kami juga akan memastikan penyortiran surat suara oleh KPU agar sampai ke masyarakat dengan kondisi baik," kata Sahirin dalam Rapat Publikasi Pengawasan Logistik Pemilu, di Kantor Bawaslu Provinsi Kepulauan Babel, Kamis (30/11/2023).
Dikatakan Sahirin, pihaknya juga ingin mengetahui standar dari PT Pos sebagai pihak yang mendistribusikan logistik Pemilu 2024, agar tidak ada kesalahan dalam proses distribusi itu.
"Kami juga perlu tahu standar dari PT Pos, semoga kejadian pada pemilu sebelumnya dimana ada surat suara tertukar antar provinsi tidak terjadi lagi," katanya.
Sementara, Ketua KPU Provinsi Kepulauan Babel, Husin mengungkapkan bahwa berdasarkan PKPU nomor 6 terkait jadwal tahapan, pengadaan logistik sendiri tidak masuk ke dalam tahapan Pemilu 2024. Hanya saja, hal itu tetap berhubungan dengan tahapan.
"Harus dibedakan mana logistik utama dan pendukung dengan memahami regulasi yang ada. Perlengkapan pemungutan suara sudah pasti surat suara juga salah satunya. Dukungan lain seperti alat bantu tuna netra, untuk di provinsi kewenangannya surat suara, tinta, bilik dan kotak suara, dan segel serta alat bantu tuna netra. Dukungan lainnya sampul, kertas, dan formulir," ujar Husin.
Dia mengatakan, bahwa KPU Babel tidak terlibat secara langsung terkait pengadaan logistik Pemilu 2024, karena semuanya berada di KPU RI.
"Semuanya sentralistik di KPU RI, jadi sistemnya dengan e-katalog, di pemilu sebelumnya ada kekhawatiran keterlambatan tibanya surat suara. Akhirnya, sekarang Babel tidak cetak di timur namun di wilayah Jawa. Semua tersistem dalam Silog (sistem logistik). Jadi, pengadaan logistik pemilu ada di pusat dengan tertera di e-katalog," katanya.
Terkait beberapa logistik yang rusak, kata Husin hal itu sudah diganti sesuai dengan kebutuhan.
"Ada beberapa yang rusak seperti tinta dan itu sudah diganti, untuk kardus juga kuat. Yang sedang diproses dalam pengadaan logistik di tingkat provinsi yaitu surat suara, sampul, formulir dan alat bantu tuna netra pemilu anggota DPD. Kami pastikan semua sesuai dengan yang kita harapkan pada pencetakan surat suara. Untuk distribusinya, belajar dari pengalaman Pemilu 2019, semua datang dari Pangkalbalam dengan ada aparat keamanan didampingi KPU," ujar Husin.
"Kami pastikan pada hari H, paling lama pukul 7 pagi, semua logistik sudah siap. Bila perlu hari sebelumnya. Inilah tantangan untuk wilayah kepulauan," katanya lagi.
Rapat Publikasi Pengawasan Logistik Pemilu, di Kantor Bawaslu Provinsi Kepulauan Babel, Kamis (30/11/2023). Foto: Istimewa.
Sementara itu, Eksekutif Manajer PT Pos Indonesia Cabang Pangkalpinang, Rahman Fathan mengatakan sebagai PT Logistik BUMN, pihaknya sudah melakukan MoU dengan KPU RI.
"Kami sendiri banyak bertransformasi, dahulu hanya pengiriman surat, kini kita sudah masuk ke digital channeling yang bisa diakses secara luas. Untuk pulau terluar, kita H -2 sudah bergerak, tetap dari gudang barang keluar sudah langsung dikawan oleh pengamanan dari kepolisian dan TNI untuk memastikan barang dari asal ke tujuan. Kita sudah tracking mana logistik yang rawan pecah, kotak suara juga dilapisi plastik agar aman dari hujan. Kami adalah desain operator yang ditunjuk Kominfo sebagai penyelenggara pos yang ditunjuk, jadi seluruh dokumen negara yang bersifat rahasia ini kita yang jadi operatornya," ujar Rahman.
Terkait dengan kondisi cuaca, Rahman mengatakan pihak PT Pos akan mempersiapkan sejumlah strategi dalam distribusi logistik, termasuk untuk ke daerah kepulauan seperti Bangka Belitung.
"Beberapa yang jadi sorotan cuaca, tidak bisa dipisahkan karena jadi puncak angin bmusim barat di Tanjungpandan dan Pangkalpinang. Dalam proses distribusi kita sesuaikan apakah bisa dengan transportasi darat atau udara. Kami akan hati-hati dalam melakukan pengiriman ini. Kami sudah siapkan langkah strategis dengan penyiapan armada, dan pengamanan dengan TNI/Polri," ujarnya.
"Jadi, saat penyaluran nanti akan tepat waktu, agar 14 Februari semua akan serentak melakukan pemungutan suara. Jumlah armada akan kami alokasikan dan bekerjasama dengan armada di sini setelah tandatangan SPK dengan KPU di masing-masing wilayah," katanya lagi.
Terkait peran media massa, Koordinator Divisi SDM, Organisasi dan Diklat Bawaslu Provinsi Kepulauan Babel, Jafri berharap ada dukungan dalam menyukseskan Pemilu 2024.
"Kami harap dukungan-rekan-rekan media bersama melakukan pengawasan partiispatif. Dengan kerjasama media, perlu dipublikasi kita melakukan pengawasan Pemilu 2024 dengan baik. Tentunya nanti publik dapat menilai kita bekerja dengan baik," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan