BANGKA SELATAN, lintasbabel.id - Warga RT 02 Dusun Sungai Gusung, Desa Rias Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengeluhkan rencana aktivitas pembangunan tambak udang di wilayah mereka.
Keluhan warga ini, lantaran penggarapan lahan untuk tambak udang tersebut telah merusak tempat pemandian warga dan berdekatan dengan Tempat Pemakaman Umum (TPU).
Sofian hadi, perwakilan warga setempat mengaku, bahwa warga di RT 02 yang merupakan lokasi rencana tambak udang tersebut, belum mendapatkan sosialisasi terhadap aktivitas tersebut.
"Kami belum pernah disosisialisasikan terkait rencana aktivitas tambak udang di wilayah kami ini, tapi tau-tau sudah beroperasi. Kolong tempat pemandian warga sebagiannya juga sudah ditimbun dan airnya jadi keruh, jadi warga terpaksa menggunakan air keruh untuk mandi. tak hanya itu, Lokasi yang digarap juga berdampingan dengan Kuburan warga kami, bahkan informasinya kuburan juga mau dipindahkan, tapi enggak tau dimana lokasinya. Jadi, kalau ada warga yang meninggal kami bingung mau dimakamkan dimana," katanya, Senin (24/01/2022).
Proyek pembangunan tambak udang di Dusun Sungai Gusung, Desa Rias Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (Foto: lintasbabel.id/ Wiwin Suseno)
Pihaknya berharap, ada solusi atas permasalahan tersebut, mengingat warga di daerah terdampak mulai resah.
"Kami hanya berharap, agar sampai dengan batas tempat pemandian dan pemakaman tidak digarap lagi, dan kami juga sudah menyampaikan masalah ini ke pihak desa dan DPRD Bangka Selatan. Kami menunggu pertemuan dengan pihak yang berencana membangun tambak udang di wilayah kami ini," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Rias, Muslim mengatakan, dirinya akan berkoordasi dengan pihak Kecamatan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Saya ini Kades baru dan baru masuk hari ini, nanti saya akan komunikasikan dengan pihak Kecamatan untuk mencari jalan keluarnya, biar bagaiamanpun warga yang mengeluh inikan warga saya juga, jadi saya harus fasilitasi juga untuk menyelesaikan masalah ini," ucapnya.
Editor : Muri Setiawan