PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), hari ini mengumumkan Inflasi dua kota di Babel. Tercatat, inflasi mencapai 3,31 persen tahun ke tahun atau year on year (y-on-y) dan month to month (m-to-m) sebesar 0,44 persen.
"Pada April 2023, gabungan 2 Kota di Bangka Belitung mengalami inflasi tahun ke tahun atau year on year (y-on-y) sebesar 3,31 persen, dengan IHK 115,61. Tingkat inflasi bulanan atau month to month (m-to-m) sebesar 0,44 persen dan tingkat inflasi tahun kalender atau year to date (y-to-d) juga sebesar 1,12 persen," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel, Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Selasa (2/5/2023).
Lebih lanjut ia mengatakan, andil inflasi y-on-y gabungan 2 Kota di Babel ini utamanya disumbang oleh komoditas bensin, beras, dan angkutan udara.
Sementara andil inflasi m-to-m utamanya disebabkan oleh komoditas angkutan udara, cumi-cumi, dan beras.
"Inflasi y-on-y di Kota Pangkalpinang sebesar 2,78 persen dan inflasi m-to-m sebesar 0,58 persen, dengan IHK 114,15. Inflasi y-on-y di Kota Tanjungpandan sebesar 4,22 persen dan inflasi m-to-m sebesar 0,19 persen, dengan IHK 118,25." katanya.
Meskipun begitu, Toto mengatakan catatan Inflasi y-on-y gabungan 2 Kota di Babel bulan ini terjadi karena adanya peningkatan indeks pada hampir seluruh kelompok pengeluaran yaitu, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,18 persen
Sementara untuk kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,32 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,25 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,29 persen.
"Untuk kelompok kesehatan sebesar 1,45 persen, kelompok transportasi sebesar 11,72 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,37 persen, kelompok pendidikan sebesar 1,06 persen, Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,68 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,82 persen. Sementara itu kelompok yang mengalami penurunan indeks hanya kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,70 persen," tuturnya.
Editor : Muri Setiawan