get app
inews
Aa Text
Read Next : Film 20 Days in Mariupol Raih Piala Oscar Kategori Dokumenter Terbaik

Setelah Rusia, Giliran NATO Dituding Lakukan Kejahatan Perang

Sabtu, 25 Maret 2023 | 17:11 WIB
header img
Presiden Serbia Aleksandar Vucic. Foto: kementerian Luar Negeri Rusia /TASS.

Berbicara pada peringatan 24 tahun serangan NATO terhadap Federasi Yugoslavia, presiden Vucic menegaskan bahwa seluruh rakyat Serbia tidak akan pernah melupakan serangan tersebut yang merupakan bentuk intervensi asing terhadap kedaulatan Yugoslavia. 

Menurut Vucic, saat serangan terjadi, Yugoslavia tidak sedang memerangi siapapun dan serangan itu dilakukan terhadap rakyat Yugoslavia ditanahnya sendiri. Apalagi dalih serangan tersebut untuk membantu kelompok pemberomtak yang dibentuk dan dipersenjatai oleh NATO sendiri.

"Anda tidak mencegah bencana kemanusiaan apa pun. Anda memiliki kelompok pemberontak bersenjata di satu negara yang bebas dan berdaulat, yang tidak menginjakkan kaki di wilayah negara lain," kata Vucic.

NATO melancarkan agresi militer ke Federasi Yugoslavia pada 24 Marer 1999. Dalih melindungi warga etnis Albania di Kosovo yang sedang terancam genosida merupakan alasan pasukan multi negara yang tergabung dalam NATO untuk meluncurkan 38.000 serangan udara. Dimana 10 ribu diantaranya berupa serangan pesawat pembom yang mengakibatkan sekitar 3.500 hingga 4.000 warga Yugoslavia tewas dan melukai lebih dari 10 ribu orang lainnya.

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut