get app
inews
Aa Text
Read Next : 60 Serdadu Ukraina Tewas dalam Satu Serangan Rudal Rusia

Perdamaian Rusia - Ukraina Buntu, AS Ancam Tangguhkan Bantuan

Sabtu, 19 April 2025 | 14:56 WIB
header img
Presiden AS, Donald Trump

PARIS, Lintasbabel.iNews.id - Gencatan senjata tak kunjung terjadi antara Rusia-Ukraina. Hal ini membuat Presiden Amerika Serikat, Donald Trump geram dan mengancam akan menghentikan semua bantuan.

 

Walaupun tidak menyebutkan secara spesifik bantuan apa yang akan dihentikan, namun mengingat selama ini Ukraina menjadi pihak yang disupport AS, maka penghentian bantuan tersebut dapat dipastikan ditujukan ke Ukraina.

 

Sebelumnya, dalam pertemuan membahas upaya perdamaian yang melibatkan delegasi tuan rumah Perancis, AS, Inggris, dan Ukraina, pihak AS telah menyodirkan proposal Washington.

 

Dimana terdapat 3 poin pokok syarat perdamaian yang dianggap terlalu menguntungkan Rusia sebagai agresor tanpa memperhatikan posisi Ukraina sebagai korban agresi militer Rusia.

 

3 poin tersebut adalah pencabutan sanksi terhadap Rusia, Pengakuan wilayah Krimea yang dianeksasi tahun 2014 silam sebagai wilayah teritorial Rusia, dan jaminan penolakan terhadap keinginan Ukraina begabung ke dalam NATO.

 

Meski belum ada respon resmi yang terpublikasi, proposal ini ditolak mentah-mentah oleh Ukraina yang merasa sangat dirugikan.

 

Penolakan Ukraina ini membuat geram Presiden Donald Trump yang memang tengah berupaya membangun konspirasi global menghadapi serangan balik dalam perang tarif melawan China.

 

"Sekarang, jika, karena suatu alasan, salah satu dari kedua pihak mempersulit, kami akan berkata: 'Kalian bodoh. Kalian bodoh. Kalian orang-orang yang mengerikan' dan kami akan bersikap santai saja," kata Trump seperti dilansir dari Aljazeera.com.

 

 Operasi militer Rusia menginvasi wilayah Ukraina sudah berlangsung sejak Februari 2022. Ribuan serdadu tewas dari kedua belah pihak, sementara ratusan ribu warga harus kehilangan tempat tinggal dan mengungsi.

 

Hingga kini ada 5 wilayah Ukraina yang dikuasai oleh pasukan Rusia, yaitu Krimea Oblast, Kherson Oblast, Zaporizhzhia Oblast, Donetsk Oblast, dan Luhansk Oblast.

 

 

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut