get app
inews
Aa Text
Read Next : Omicron Belum Terdeteksi, Bangka Tengah Pertimbangkan PTM Terbatas

Babel Bersiap Hadapi Varian Omicron

Selasa, 07 Desember 2021 | 09:21 WIB
header img
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov. Babel) langsung menggelar rapat Satgassus dengan dipimpin oleh Wakil Gubernur, Abdul Fatah di Ruang Batu Belimbing.

PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Munculnya Covid-19 varian B.1.1.529 atau Omicron pertama kali dilaporkan World Health Organization (WHO), berasal dari Afrika Selatan pada 24 November 2021 yang lalu. Varian ini dikatakan lebih berbahaya dan cepat menyebar. 

Hal ini tentu membuat daerah perlu waspada dan perlu langkah cepat untuk mengantisipasi merebaknya varian ini terkhusus di wilayah Kepulauan Bangka Belitung. 

karenanya, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) langsung menggelar rapat Satgassus, dengan dipimpin oleh Wakil Gubernur, Abdul Fatah di Ruang Batu Belimbing, Senin (6/12/2021).

Sebagaimana disampaikannya saat memimpin rapat, Wagub Abdul Fatah mengungkapkan bahwa langkah antisipasi perlu disusun berdasarkan data dan kondisi terkini, terlebih akan adanya peningkatan pergerakan menjelang Natal dan Tahun Baru.

"Untuk itu, masing-masing ketua Satgassus kami minta untuk menyampaikan data, kondisi terkini serta rencana aksi yang akan diambil," ujarnya.

Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Ketua Satgassus Isoter, Mikron Antariksa mengatakan varian baru Omicron sudah menyebar ke 39 negara di antaranya negara tetangga yakni Malaysia dan Singapura.

"Malaysia sendiri sudah mengkonfirmasi ada 1 kasus, Singapura 2 kasus dan di India juga 2 kasus. Menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah Pusat menerbitkan Instruksi Menteri dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 62 Tahun 2021 dan SE Nomor 24 Tahun 2021. Dua instruksi tersebut menekankan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level tiga selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk mencegah penularan Covid-19," kata Mikron.

Untuk mengantisipasi gelombang tiga, lokasi-lokasi yang sebelumnya ditetapkan sebagai isoter sejauh ini masih terus diaktifkan.

"Isoter BLK dan Asrama Haji Babel memang saat ini sudah ditutup seiring kasus di Babel semakin melandai. Saat ini kita memiliki 96 lokasi isoter dengan ketersediaan 1.059 tempat tidur, yang saat ini hanya digunakan satu tempat tidur (terkonfirmasi di Bangka Barat). Jadi dari ketersediaan isoter saat ini aman terkendali," tuturnya.
 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut