Varian Baru Covid-19 Dinamai Omicron, WHO : Menjadi Perhatian Bersama

Pada Jumat (26/11/2021), WHO mengatakan jumlah kasus varian ini, awalnya bernama B.1.1.529, tampaknya meningkat di hampir semua provinsi Afrika Selatan.
"Varian ini memiliki sejumlah besar mutasi, beberapa di antaranya mengkhawatirkan," terang WHO dalam sebuah pernyataan.
WHO menyatakan infeksi B.1.1.529 pertama yang diketahui dikonfirmasi berasal dari spesimen yang dikumpulkan pada 9 November lalu.
WHO mengatakan perlu beberapa minggu untuk memahami dampak varian baru, karena para ilmuwan bekerja untuk menentukan seberapa menularnya.
Seorang pejabat tinggi kesehatan Inggris memperingatkan bahwa vaksin "hampir pasti" akan kurang efektif terhadap varian baru.
"Ini adalah berita buruk tetapi ini bukan hari kiamat,” terang Profesor James Naismith, seorang ahli biologi struktural dari Universitas Oxford.
Editor : Muri Setiawan