Muhammad N Farid, anggota tim peneliti FKMUI menjelaskan peningkatan kadar antibodi tersebut disebabkan oleh vaksinasi dan terinfeksi COVID-19.
"Jika dibandingkan dengan tahun ini, ada penurunan proporsi penduduk yang belum divaksin, antara lain penduduk yang belum divaksin menurun menjadi 18,1%, lalu penduduk yang sudah divaksin dosis pertama berkurang jadi 11,6% karena mereka sudah divaksin dosis kedua. Selanjutnya penduduk yang sudah divaksin dosis kedua meningkat jadi 47,7%, dan penduduk yang sudah booster pun meningkat jadi 22,6%, dan juga yang terinfeksi merupakan penyebab meningkatnya kadar antibodi," katanya.
Peneliti lainnya, Pandu Riono menjelaskan, dengan melengkapi vaksinasi hingga booster akan meningkatkan kadar antibodi. Dampaknya angka keparahan pasien di rumah sakit dan angka kematian tidak meningkat tajam, melainkan landai atau malah menurun.
''Artinya kita perlu melengkapi vaksinasi sampai booster dan harus menjadi prioritas bersama antara pemerintah dan masyarakat,'' kata Pandu.
Editor : Muri Setiawan