Jumlah smelter yang memenuhi persyaratan ijin ekspor logam timah juga meningkat, seiring dengan dukungan pemerintah daerah untuk mendorong kinerja LU Pertambangan.
Selanjutnya, sektor perdagangan juga tercatat relatif stabil. Pembelian kendaraan tercatat tumbuh signifikan seiring dengan perbaikan daya beli masyarakat khususnya di sektor pertambangan dan perkebunan.
Sementara itu, LU Pertanian tercatat tumbuh sebesar 0,58% (yoy), melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 0,93% (yoy), disebabkan oleh peralihan profesi para pekerja di sektor pertanian ke sektor pertambangan.
Ke depan, pertumbuhan ekonomi diprakirakan akan terus tumbuh sejalan dengan prospek pemulihan ekonomi global dan dorongan stimulus kebijakan yang berlanjut. Namun demikian, perkembangan COVID-19 di wilayah Provinsi Bangka Belitung di akhir tahun perlu diwaspadai dan upaya pengendalian serta dukungan masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga laju pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.
"Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dan instansi/lembaga terkait agar berbagai kebijakan yang ditempuh semakin efektif mendorong pemulihan ekonomi. Bank Indonesia bersama pemerintah daerah juga mendorong percepatan digitalisasi ekonomi melalui perluasan pemanfaatan sistem pembayaran non-tunai (penggunaan QR Code Indonesia Standard - QRIS), pengembangan UMKM go digital, intensifikasi digitalisasi produk dan layanan publik, promosi kegiatan wisata, dan optimalisasi realisasi fiskal pemerintah daerah," tuturnya.
Editor : Muri Setiawan