get app
inews
Aa Text
Read Next : Gubernur Hidayat Arsani Optimistis Ekonomi Bangka Belitung Tumbuh di Atas 5 Persen Tahun 2026

BI Babel Dorong Hilirisasi Perikanan jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Kamis, 30 Oktober 2025 | 07:36 WIB
header img
Kepala Perwakilan BI Babel Rommy Tamawiwy dan Gubernur Babel Hidayat Arsani dalam BEF 2025 di Pangkalpinang. Foto: Yanto.

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id — Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rommy Tamawiwy, menegaskan pentingnya akselerasi hilirisasi sektor perikanan sebagai langkah strategis dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di wilayah Serumpun Sebalai.

Hal itu disampaikan Rommy dalam acara Babel Economic Forum (BEF) 2025 yang digelar di Pangkalpinang, Selasa (29/10/2025). Forum tahunan yang menjadi ajang diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) ini mengangkat tema “Akselerasi Hilirisasi Perikanan sebagai Motor Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan di Kepulauan Bangka Belitung.”

“Kita tetap optimis karena Negeri Serumpun Sebalai ini sedang bergerak. Setiap tantangan adalah tanda bahwa mesin ekonomi kita hidup dan bekerja,” ujar Rommy Tamawiwy dalam sambutannya di hadapan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Dr. (HC) Hidayat Arsani, para narasumber, dan tamu undangan.


Babel Economic Forum 2025 di Pangkalpinang, menekankan pentingnya meningkatkan hilirisasi sektor perikanan untuk menopang ekonomi di Babel. Foto: Yanto.

Dalam paparannya, BI Babel mencatat bahwa perekonomian daerah terus menunjukkan tren positif. Pada triwulan II 2025, ekonomi Bangka Belitung tumbuh 4,09% (yoy), melanjutkan capaian triwulan sebelumnya sebesar 4,60% (yoy).

Dari sisi stabilitas harga, inflasi Babel juga terjaga di angka 1,82% (yoy) per September 2025 — jauh lebih rendah dari rata-rata nasional 2,65% (yoy). Angka itu menjadikan Babel sebagai provinsi dengan inflasi ketujuh terendah secara nasional, dan tetap berada di bawah target sasaran inflasi nasional 2,5±1%.

“Program pengendalian inflasi daerah melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) perlu terus difokuskan agar daya beli masyarakat tetap terjaga dan pasokan bahan pangan tersedia,” jelas Rommy Tamawiwy.

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut