BANGKA BARAT, lintasbabel.id - Kasus perceraian di Kabupaten Bangka Barat (Babar) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) hingga pertengahan tahun 2022, terbilang cukup tinggi.
Humas Pengadilan Agama Mentok, Muhammad Malik menuturkan, latar belakang penyebab tingginya angka penceraian di Babar ialah karena faktor ekonomi.
"Masalah yang dominan yang mendominasi perceraian itu adalah faktor ekonomi. Faktor ekonomi ini sendiri ibarat pisau bermata dua, kurang bermasalah, lebih juga bermasalah. Kalau lebih mohon maaf suaminya nakal. Misalkan istri tidak puas dengan nafkah yang diberikan suami, misalnya meninggalkan rumah, gugat dan talak sama-sama didominasi sebab ekonomi," kata Muhammad Malik, Senin (25/7/2022).
Dari data yang diperoleh Pengadilan Agama Mentok hingga bulan Juni 2022 ini, ada sekitar ratusan perkara yang ditangani oleh Pengadilan Agama Mentok.
"Untuk dilihat perkaranya tahun 2021 kemarin ada 350 perkara. Untuk di pertengahan tahun ini saja sudah 250, dengan rincian 183 cerai gugat dan 67 cerai telak, semuanya sudah putus semua," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan