"Aku kesal pak, dibilang gile. Aku emosi, kepalak pusing mikir anak bini. Aku tujah (tikam) darpis, Sumiati aku tujah juga. Dak ingat berapa kali," ujarnya.
Ia mengaku pisau yang dipakai untuk menikam dibuang di bandar tak jauh dari rumah korban. Pria yang telah menikah dan memiliki dua anak ini mengaku kesal dengan kedua kakak tirinya itu karena kerap disalahi dan disebut gila.
"Tapi sekarang aku nyesal pak, aku ingin tobat," sesalnya.
Sementara itu kakaknya Sumiaty (50) saat hendak melerai ikut ditikam yang kemudian harus dilarikan ke rumah sakit, namun beruntung nyawanya tertolong.
Kejadian ini dilaporkan Toni yang merupakan suami dari korban Sumiaty pasca kejadian.
Di Mapolres Bangka Toni menuturkan, kejadian pagi itu bermula ia berada di belakang rumahnya. Toni mendengar ribut-ribut di depan rumahnya pagi itu. Tak diduga Sudarpis dan istrinya telah ditikam oleh Mariza.
"Saat saya kedepan rupanya kakak dia (Sudarpis/kakak pelaku) Suda tertikam. Istrinya saya itu mau melerai tapi ditikam juga," kata Toni di Mapolres Bangka, Rabu (4/5).
Editor : Muri Setiawan