"Iya alasannya pembatasan kuota, pembatasan usia. Yang muda berangkat yang tua tak bisa berangkat," katanya berurai air mata.
Dia mengaku telah bertahun-tahun menabung untuk dapat berangkat haji dari hasil berjualan makanan. Namun setelah tabungan hajinya terpenuhi, justru harus menerima kenyataan pahit gagal berangkat karena pembatasan usia.
Kendati tak jadi berangkat haji, namun dia tak berniat menarik dana yang telah ditabungnya selama puluhan tahun. Pedagang makanan asal Kelurahan Panyambungan III, Kabupaten Madina, Sumatera Utara ini hanya bisa terus berharap pemerintah kembali memprioritaskan lansia agar dapat berangkat menunaikan ibadah haji.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait