PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Ridwan Djamaluddin memberikan respon terkait keinginan DPRD Babel yang meminta dirinya menyampaikan secara langsung persoalan terkini tentang kondisi harga kelapa sawit kepada pemerintah pusat.
Ridwan mengaku, belum mendalami persoalan ini secara khusus, namun ia paham perkembangan di lapangan.
"Kita harus melihat dua sisi, satu kepentingan nasional yakni Presiden sudah tegas menyatakan larangan ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan bahan baku minyak goreng," kata Ridwan kepada usai rapat koordinasi Pengawasan Intern Keuangan dan Pembangunan di BPKP Babel, Rabu (18/5/2022).
Karena, lanjut Ridwan, dengan ekspor CPO dan bahan baku minyak goreng yang tidak terkendali akan menyebabkan kekurangan minyak goreng (migor).
"Jangan kita jadi tikus mati dalam lumbung padi," ucap Dirjen Minerba Kementerian ESDM RI ini.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait