dari Babel untuk Palestina Merdeka, Bukan Relokasi

Jurnalis Warga/ Oca
Ramsyah Al Akhab (Ketua Korps Pengader Cabang Babel Raya; Ketua Komunitas Aksara Muda Babel). Foto: istimewa/ dokumen pribadi.

Ketika wacana menjadikan Babel sebagai tempat penampungan pengungsi Palestina muncul, kita mesti tersentak. Pertanyaannya bukan soal menolak saudara seiman atau sesama manusia, tapi apakah daerah ini memang siap? 

Infrastruktur Bebel belum merata, akses logistik di pulau-pulau terpencil masih terbatas, dan fasilitas kesehatan serta pendidikan pun belum memadai untuk kebutuhan lokal, apalagi jika harus menanggung ribuan jiwa tambahan.

Kita juga mesti khawatir akan potensi gesekan sosial. Bukan karena kita tidak toleran, justru karena kita sadar bahwa integrasi budaya dan sosial butuh waktu, pemahaman, dan kesiapan yang matang. Jika kedatangan pengungsi tidak dibarengi dengan kebijakan jelas, sistem pendukung yang kuat, dan partisipasi masyarakat lokal, maka yang awalnya niat baik bisa berubah menjadi persoalan baru.



Editor : Muri Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network