Ketidaktahuan masyarakat tersebut, kata dia diduga disebabkan kurang masifnya sosialisasi dan informasi yang dilakukan oleh pihak KPU selaku penyelenggara.
"Jika kita turun ke desa-desa, bisa kita lihat ada atau tidak spanduk ajakan untuk menggunakan hak pilih yang dipasang oleh KPU Bangka Selatan. Untung saja banyak sosialisasi yang dilakukan oleh calon, baik dalam bentuk kampanye tatap muka maupun menggunakan baleho dan spanduk, serta spanduk imbauan dari Pemdes," ujarnya.
Kondisi tersebut dikhawatirkan bisa membuat partisipasi pemilih pada pilkada kali ini tidak maksimal, karena ketidaktahuan masyarakat.
Untuk itu, dirinya menyarankan KPU Bangka Selatan agar bisa melakukan sosialisasi secara masif, efektif dan efisien.
"Dengan waktu pencoblosan pilkada yang semakin dekat, kami menyarankan KPU Bangka Selatan agar segera melakukan sosialisasi secara masif, efektif dan efisien," tuturnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait