Menurut L, dirinya saat itu hanya mengatakan, "balik-balik, mun muat berita jangan muat kero suasana".
"Untuk sekarang, balik-balik, jangan meliput urusan Beltim mun kau dak kan pandai. Pandaila urang Beltim ngurus'e, la balik la, balik la. Itu kalimatnya," ujar L.
Dia mengaku dirinya paham kegiatan seorang jurnalis yang boleh meliput ke mana saja. Bahkan, yang sering ngumpul di warung kopi milik L, ada puluhan wartawan. (**)
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait