Babak Baru Konflik Rusia - Ukraina, Putin Perintahkan Pasukan Nuklir Siaga Tinggi

Muri Setiawan
Presiden Rusia, Vladimir Putin saat berpidato Kamis(24/2/2022) (Foto: Reuters)

Dia kembali membela keputusannya menyerang Ukraina dengan alasan kelompok 'neo-Nazi' telah menguasai Ukraina dan mengancam keamanan Rusia. Tuduhan itu dianggap Ukraina dan Barat sebagai propaganda dan tak berdasar.

Saat pertama mengumumkan operasi militer khusus ke Ukraina pekan lalu, Putin juga mengancam pihak-pihak asing yang mencoba menghalanginya. Dia mengancam, pihak asing yang terlibat akan mendapatkan konsekuensi yang belum pernah ditemui dalam sejarah. Berbagai pihak yakin ancaman itu merujuk pada senjata nuklir.

Sementara itu Amerika Serikat mengomentari pernyataan Putin yang memerintahkan pasukan nuklir dalam siaga sangat tinggi sebagai retorika berbahaya. Tak sampai 4 hari sejak serangan dimulai, Barat membalas keputusan Rusia itu dari sisi politik, strategi, ekonomi, dan bisnis dalam jangkauan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josef Borrell mengatakan, serangan Rusia ke Ukraina menimbulkan dampak sangat besar, bukan saja di Eropa.

"Dengan perang Ukraina ini, dunia tidak akan pernah sama lagi," kata Borrell, dalam opini yang ditebitkan surat kabar Inggris, The Guardian.

 

Editor : Muri Setiawan

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network